30 Oktober 2007

Lagu Kebangsaan Malingsia "Negaraku" Hasil Menjiplak Juga

Memang Malingsia benar-benar bangsa yang tidak punya asal usul yg jelas, lagu kebangsaan saja hasil jiplakan, jangan-jangan negara Malingsia juga hasil menjiplak.

Lagu Kebangsaan Malingsia “Negaraku” ternyata nadanya diambil dari lagu Mamula Moon karya dari Felix Mendelssohn.

berikut keterangan dari wikipedia, dan cuplikan klip dari youtube coba bandingkan nada lagu Mamula Moon dengan lagu kebangsaan malingsia“Negaraku” (English: “My Country”) is the national anthem of Malaysia. “Negaraku” was selected as a national anthem at the time of the Federation of Malaya’s independence from Britain in 1957. The tune was originally used as the state anthem of Perak[1]. The tune was also used for a popular song of that time, Terang Bulan[2], which was later borrowed by the song Mamula Moon, sang by Felix Mendelssohn and his Hawaiian Serenaders.
Lyrics

Negaraku, tanah tumpahnya darahku,
Rakyat hidup, bersatu dan maju,
Rahmat bahagia, Tuhan kurniakan,
Raja kita, selamat bertakhta.
Rahmat bahagia, Tuhan kurniakan,
Raja kita, selamat bertakhta.

In English[1]:

Oh, My Motherland,
The Land where my life began,
Where people live in harmony and prosperity,
With God-given blessings of happiness,
Our King reigns in peace.
With God-given blessings of happiness,
Our King reigns in peace.

A more literal translation would be:

My country, land where my blood was spilt,
The people live united and in progress,
Blessings of happiness, may God grant,
(And that) our King may reign in peace.
Blessings of happiness, may God grant,
(And that) our King may reign in peace.


article take from Malingsia

29 Oktober 2007

27 Oktober, Hari Blogger Nasional !

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh tanpa basa-basi mendeklarasikan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Momentumnya dibuat seiring Pesta Blogger 2007.

Hal itu dicetuskannya saat memberikan sambutan dalam Pesta Blogger 2007 (PB2007), sebuah acara gathering blogger nasional yang diadakan di Blitz Megaplex, Jakarta, Sabtu (27/10/2007). "Hari ini saya nyatakan sebagai Hari Blogger Nasional!" tukasnya disambut tepuk tangan meriah para penulis blog.

"Momentumnya sangat tepat untuk mendeklarasikan hari ini sebagai hari blogger nasional. Sebelumnya hal ini belum direncanakan sama sekali," ujarnya kepada wartawan setelah memberi sambutan.
Disinggung mengenai langkah selanjutnya dari deklarasi Hari Blogger Nasional dan apakah pemerintah akan membakukan sebuah kode etik bagi blogger, Nuh mengaku hal itu belum dipertimbangkan. "Ini masih awal, belum sampai sejauh itu untuk dipikirkan. Masih yang sederhana saja," tukasnya.

Cetusan untuk menjadikan Hari Blogger Nasional muncul pada acara itu secara spontan. Diawali oleh Enda Nasution, Ketua Komite PB2007, dalam sambutannya.

Menurut Nuh, blogger memiliki peran dalam hal edukasi dan memberdayakan masyarakat. Ia juga berharap blogger tidak 'malu-malu' atau takut dalam menulis blog. "Kami jamin tidak akan ada pembreidelan," ujarnya dalam acara PB2007.

Enda, yang ditemui sewaktu makan siang, mengatakan deklarasi tersebut memang tidak direncanakan. Untuk ke depannya, Enda pun mengaku belum ada rencana spesifik.

"Paling tidak sudah ada satu tanggal yang bisa dijadikan momentum. Nanti setiap komunitas atau individu blogger bisa membuat interprestasinya sendiri untuk memperingati hari ini," ia menjelaskan.

PB2007 menghadirkan blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Anging Mammiri dari Makassar, Go Ranah Minang dari Sumatera Barat, Loenpia.net dari Semarang, Komunitas Blog Jogja hingga blogger yang mewakili komunitas di Poso. Komunitas non-regional seperti Blogfam, id-Gmail, Multiply Indonesia, dan Muslim Blog juga ikut meramaikan acara ini.

Keterangan Foto, ki-ka: Menkominfo M. Nuh, Dirjen Aplikasi Telematika Cahyana Ahmadjayadi, dan Ketua Komite PB2007 Enda Nasution. Fotografer: ash/inet. ( Wicaksono Hidayat / wsh ) take from : www.detik.com

08 Oktober 2007

Idul Fitri Jatuh 13 Oktober

Ahli Falak Saudi:

Nurul Hidayati - detikcom

Jakarta - Jika ormas Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri 12 Oktober 2007, pemerintah baru menentukan pada 11 Oktober, lalu bagaimana dengan belahan lain dunia?

Dr Ali Al-Shukri, kepala departemen fisika King Fahd University di Dhrahran menyatakan, 1 Syawal atau hari pertama Idul Fitri jatuh pada Sabtu 13 Oktober.

"Hari Jumat 12 Oktober bukan merupakan 1 Syawal, namun akan menjadi hari ke 30 bulan Ramadan," kata Shukri kepada harian Arab Saudi Al-Watan dan dilansir arabnews.com, awal pekan ini.

Dia menuturkan, bulan sabit 1 Syawal tidak terlihat pada Kamis petang 11 Oktober. "Saya menyatakan ini berdasarkan perhitungan astronomi (falak), dan awal serta akhir bulan ditentukan hanya setelah melihat bulan," ujar Shukri.
Masyarakat Astronomi Uni Emirat Arab yang berpusat di Abu Dhabi juga menyatakan bahwa Sabtu 13 Oktober akan menjadi Idul Fitri di sebagian besar negara Islam.

Mohammed Shaukat Awda, anggota komunitas tersebut yang juga Ketua Islamic Crescents' Observation Project (ICOP), menyatakan, berdasarkan perhitungan 350 ahli falak yang tergabung dalam ICOP, Idul Fitri jatuh 13 Oktober.

Ahli falak Bahrain, Dr Waheed Al Nasser juga punya perhitungan serupa. "13 Oktober merupakan 1 Syawal," ujarnya seperti dilansir Bahrain News Agency.

Daftar Libur

Pemerintah UEA sendiri belum menetapkan kapan Idul Fitri jatuh karena masih menunggu pengamatan bulan. Yang sudah mereka lakukan adalah mengeluarkan daftar libur Idul Fitri. Demikian dilansir Khaleej Times Online.

Libur Idul Fitri bagi pegawai pemerintahan ditetapkan mulai Kamis 11 Oktober. Bila 1 Syawal jatuh pada Jumat 12 Oktober, maka para pegawai masuk kerja pada 15 Oktober. Namun bila 1 Syawal jatuh pada Sabtu 13 Oktober, maka pegawai baru ngantor pada 16 Oktober.

Kerajaan Oman juga belum memutuskan kapan 1 Syawal jatuh. Mereka telah menetapkan libur Idul Fitri bagi pegawai pemerintahan pada 13 hingga 17 Oktober dan ngantor kembali pada 20 Oktober. Demikian dilansir Times of Oman.

Sedangkan bagi pegawai swasta, libur Idul Fitri dimulai 13 Oktober hingga 16 Oktober dan masuk bekerja kembali pada 17 Oktober. (nrl/umi)