17 September 2007

Doa Berbuka Puasa yang Benar

Assalamualaikum.wR.wb

Alhamdulillah bulan yang penuh dengan Rahmat dan ampunan telah tiba didepan mata kita, mungkin sempat terbesit dipikiran kita bahwa sepertinya belum lama kita menikmati indahnya bulan suci Ramadhan tahun lalu, "eh! gak" terasa bulan suci Ramadhan kembali menghampiri kita sebagai umat Muhammad SAW.Kita patut mensyukuri nikmat Allah yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dan menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, karena tidak sedikit orang yang dapat menikmati indahnya beribadah di bulan yang suci ini. Mari kita sama-sama mengerjakan amal ibadah yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, tentunya dalam mengerjakan amal ibadah kita harus merujuk kepada tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah, karena syarat diterimanya ibadah hanya 2 (dua) : yang pertama dalam melakukan ibadah harus niat dan ikhlas karena Allah, dan yang kedua harus "i'tiba" (mengikuti tuntunan Nabi SAW) jika tidak ada dalil yang mendukung maka haram bagi kita untuk mengerjakan amalan tersebut.

Pada tulisan kali ini saya ingin menyampaikan beberapa koreksi tentang amalan yang sering dilakukan kaum muslim di bulan ramadhan bahkan mungkin kita saat ini juga melakukannya. hal yang pertama adalah mengenai Doa berbuka puasa, sejak kecil kita sering diajarkan oleh orang tua kita, Guru Sekolah dan mungkin saja oleh Guru ngaji kita bahwa doa berbuka puasa melafaskan doa : "Allahumma laka Shumtu wa bika amantu wa alla rizqika aftartu bi Rahmatika Ya Arhamarrahimin" (Riwayat : Abu Dawud No. 2358, Naihaqi 4/239, Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Sunniy) sanad hadits ini lemah/dlo'if sehingga tidak boleh diamalkan.

Sedangkan Doa yang sering Nabi SAW lafashkan ketika berbuka "Artinya : Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah SAW, apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : DZAHABAZH ZHAAMA-U WABTALLATIL 'URUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH (artinya : Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan/urat-urat, dan telah tetap ganjaran/pahala, Inysa allah). [Hadits HASAN, riwayat : Abu Dawud No. 2357, Nasa'i 1/66. Daruquthni dan ia mengatakan sanad hadits ini HASAN. Hakim 1/422 Baihaqy 4/239]. Hadits ini telah syah sehingga boleh diamalkan. keterangan lebih lanjut klik disini

Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua, Amin

Wassalamualaikum.wR.wB


Tidak ada komentar: